Tuesday, April 28, 2009

Diatas kapal dalam sebuah perjalanan dari pulau `` lembokana raa`

Berbaring
pada lembaran kertas koran
pada kasur yang mestinya gratis namun telah diperjual belikan
pada apa saja yang dijadikan alas

Diatas kepala
dibawah kaki
dikiri kanan
tertumpuk barang dalam kemasan rapi

Sesekali orang – orang lalu lalang
mencari celah jalan menuju sisi kapal
membiarkan diri diterpa angin laut

Obrolan ringan dengan canda tawa
wajah serius dalam permainan domino
menghadirkan makna ….
suasana disini tak mengurangi rasa menikmati perjalanan ini
....

Tua muda
ibu bapak
putra putri
satu dalam rasa ..
kesedihan

Sedih harus kembali jauh
sedih mesti kembali keluar menuju pulau lain

Jauh di lubuk hati
pastilah ada satu tekad

Entah untuk berapa lama lagi
semua akan kembali menjenguk
pulau yang ditinggalkan
pulau `` lembokana raa`

Nantikan aku

Angin menerpa dari semua arah
Riak ombak saling padu
Menyisahkan buih putih

Langit biru
Gumpalan awan laksana lukisan abstrak alam
Makin indah dengan warna-warni yang tak akan disamai oleh kreasi mahluk-Nya

Jauh sudah perahu berlayar
Kini tiada nampak dalam pandang satu pulau pun
Laut ini seolah tiada bertepi

Perahu terus melaju
...


Memisahkan aku dari pulauku
Membuat jarak antara kami
Dengan mama yang kusayangi
Dengan ayah yang kuhormati
Dengan Saudara seperjuangan
Dengan kekasih pujaan hati

Perahu terus melaju
Hingga hilang dalam pandangku
Lambaian tangan kasihku

I will be back for you

I will Always Miss You

Dalam malam sunyi
Saat binatang malam
Riuh memperdengarkan suaranya

Kudatang menggodamu
Mengajakmu warnai alam

Malam kuingin tiada berakhir
Hingga aku dapat terus menggodamu
...


Pagi bersabar dululah
Biarkanlah aku berlama-lama dengan kasihku

Pada malam sesunyi ini
Kita berbagi rahasia hati
Hadirkan damai dalam kebersamaan
Dalam cerita yang kan tertata rapi diingatan


Thursday, April 23, 2009

ENJOYING THE BEACH



Being in the beach is relaxing. The Picture is taken by my beautiful girl. We were practicing to play the role of photographer and model. We love the scene of Nirwana Beach, white sand beach which has become the icon of Bau-Bau Municipality.

We plan to continue such an activity. To mimic as a professional model is very difficult. But at least we have done our best. Enjoyable, relaxing are the ultimate feeling. It is the recovery of emotional condition.

Thanks to my girl for the great picture.



Wednesday, April 22, 2009

Sayang?

Sering ku dengar seseorang berucap
Aku menghormatinya
Aku menghargainya
Aku menyayanginya

Benarkah saat itu semua kita ucap
Pada kawan teman kita berbagi cerita
Pada bos yang mempengaruhi penggajian kita
Pada kekasih yang membuat kita selalu terbayang

Kita jadi hanya ingin mengatakan sesuatu yang indah-indah tentangnya
Perwujudan semua ucapan ini
Menjadi larangan untuk mengatakan sesuatu selain yang manis dan indah

Ungkapan sayang
Perwujudan penghargaan dan rasa hormat
adalah teguran atas apa yang salah
adalah kemauan untuk mendengarkan yang buruk
adalah kemauan untuk tidak membiarkannya terjebak dalam salah


..... Namun begitu...
Kita kadang malu mengatakannya
buruknya lagi kita mengumpat saat mendengarkannya

Takut kawan kita marah
Dan lalu kita dianggapnya lawan

Takut bos memberi predikat pembangkang
Dan lalu kursi nyaman kita hilang
Reward yang kita dapat dipangkas

Takut tidak ada lagi rasa sayang untuk kita

Bila semua perwujudannya masih sebatas mengatakan dan mendengarkan yang indah
Rasanya Kita hanya baru sayang pada diri sendiri
Kita bukan sayang pada apa yang kita sayangi

Refleksi akhir tahun

Selamat malam buton
Selamat malam Indonesia
Selamat malam dunia

Malam ini kupilih lagu yang ingin kudengar … ku ingin sairnya membahana dikamar ini hingga tak terdengar sayup-sayup. Malam ini tentu diluar sana telah ada banyak orang dengan berbagai macam trompet, aneh-aneh dan lucu bentuknya, siap berpesta menunggu pergantian tahun. Langit yang masih gelap tidak akan menunda semua keinginan orang untuk turun merayakan pergantian malam ini.

Malam ini ..........
ingin kuhabiskan dengan hanya ditemani lilin. Ada perasaan tersendiri saat terangnya cahaya lampu tergantikan olehnya. Ia memiliki makna tersendiri. Makna yang begitu terasa kuat… lihatlah ia kuat menahan terpaan angin. Sesekali redup dan lalu kembali menyala…

Mengapa malam ini mesti terasa berbeda dibanding malam sebelumnya. Mengapa malam ini begitu diagungkan disini, disana dan diseluruh dunia. Bukankah hari ini terasa menyebalkan karena seharian hujan tak juga mau reda. Bukankah sepanjang hari kita telah banyak disibukkan oleh tetebengek official business. Tapi tetap saja malam ini punya makna unik.

Dari balik jendela kamarku, dari tempatku duduk menulis, jelas terlihat awan pekat seolah tak tahan lagi tuk menurunkan hujan. Mengapa disaat pergantian tahun begini, justru alam menjadi tak ramah?

Setahun telah berlalu.. panas.. hujan telah terasa. Begitu pun jua terik dan gelap. Ada banyak yang bisa dirangkum dari semua.

Akan seperti apakah hidup kedepannya? Peristiwa apa lagi yang akan menanti? Kawan seperti apa lagi yang kan kutemui? Orang seperti lagi yang akan berada di garis atas? Apa…. dan bagaimana?

Semua adalah misteri. Orang beradab dan beragama menyebutnya takdir, sebuah misteri Illahi.

Apapun itu dan bagaimanapun nantinya……Lilin dihadapanku kini mungkin contoh terbaik… akan ada banyak angin yang kan slu meredupkannya. Fenomena yang tak terelakan dalam hidup ini. Tapi lihatlah ia tetap tegar tuk dapat kembali bersinar. Meski pelan tapi pasti, memberi sinar yang membuatku bisa kembali menikmati cahayanya, hingga jelas nampak apa disekelilingnya. Bahkan kehangatan dalam dinginnya malam begini juga diberikannya. Dan aku sungguh menikmati keindahannya dan aku bersyukur untuk itu.

S`lamat tahun baru
Terkhusus untukmu kekasihku.